Wednesday, May 30, 2012

I am here..

Adera- Lebih Indah

Love this song very much!!
Tuesday, May 29, 2012

Untitled..


Kamu dimana? 
"Bersabarlah, aku sedang mengarungi waktu menjemputmu.."

Kapan 'kan tiba?
"Segera, setelah kita berdua cukup dewasa untuk menjalani.."

Bagaimana aku bisa mengenalimu sementara kita belum pernah bertemu? Siapa namamu?
"Kamu akan tahu, karena aku adalah yang membuat hatimu bergetar ketika menatap. Dan nama? kamu boleh panggil aku siapa saja, dengan nama apapun sesukamu, aku takkan bingung.. Selama hatimu yang memanggil, aku akan tahu siapa yang kamu maksud.."

Banda Aceh, May 30th 2012

Monday, May 28, 2012

Soundtrack orang galau

Tanpa banyak kata, enjoy lah..

Catatan orang galau part 2



Hei,  I am back with another catatan of the galaus (orang galau dalam bentuk prural). Tapi kali ini fokusnya adalah : SAYA. yeeeeeeyyyyyy!!! Ternyata meskipun setelah menulis Catatan Orang Galau part 1 minggu lalu aku merasa sudah baik-baik saja, ternyata kegalauannya masih berlanjut. hikss.. Seperti biasa, aku selalu berusaha menuliskan apapun yang aku rasa, fikir dan lihat, supaya ketika someday aku mengalami hal yang sama lagi, aku bisa membaca kembali catatan-catatan yang telah lalu dan menemukan kembali pencerahan-pencerahan yang menyertai kegalauan tersebut. *cihuuyyy.. cerdas sekali ya bahasa saya.. hehehehe..

So, apakah penyebab kegalauan ini masih sama seperti yang kemarin? Yup, masih sama sih sebenarnya, mungkin yang aku butuhkan hanya sedikit liburan dan hiburan, untuk men-destruct fikiran galauku dan mengalihkannya ke hal lain. Okelah, aku jujur saja, penyebab terbesar dari kelagauan itu adalah keinginan, keinginan yang sangat kuat akan sesuatu, yang hadir dari sebuah perjalanan singkat, dimana perjalanan singkat itu mempertemukanku dengan sesuatu yang aku cari dan aku impikan bertahun-tahun. I used to think that those kind of near-to-perfect thing is not exist. Ternyata ada, nyata, terlihat, terdengar dan terasa. Begitu dekat, sangaaaattttt dekat, yang sebenarnya hanya butuh satu kalimat nyata dan satu kalimat tanya saja, untuk membuatku tahu apakah "that thing" memang tercipta untukku atau tidak..

Well, inilah yang selalu dikeluhkan oleh sahabatku, Tania Gustania Kriwil Melati Mewangi, kepengecutanku untuk bertanya dan ketiadaan keberanianku untuk menyatakan. Satu pernyataan dan satu pertanyaan saja, satu saja, dan aku benar-benar tak kuasa melakukannya, padahal hanya  itu saja yang bisa menyelamatkan aku dari kegalauan tak berujung ini. Suruh aku presentasi apa saja, dedepan siapa saja, seramai apapun, dimana pun, kapanpun, tanpa persiapan apapun, aku siap. Aku berani. Aku confident. Tapi suruh aku menyatakan dan menanyakan, tak ada yang bisa kulakukan selain diam.

So, awalnya aku fikir, ah, aku yang galau, aku yang pengecut, aku yang absurd, apa pengaruhnya pada orang-orang?? But, aku yang makhluk sosial ini- sama seperti yang lainnya juga- tak bisa bertahan tanpa mengadu, aku selalu perlu mengadu. Dan pengaduan-pengaduan tanpa solusi (karena solusinya ada tapi tak berani kuperbuat) ini benar-benar melelahkan. Melelahkan ku dan melelahkan sahabat-sahabatku..

Sampai tadi pagi, ketika aku berdiskusi dengan Ina, sahabat sekaligus rekan kerja sekaligus penasihat spiritualku mengenai mimpi, harapan dan kegalauanku.. Habisssss lah aku diceramahi panjang lebar.. intinya, dia beranggapan bahwa sumber kegalauanku adalah aku sendiri, idealismeku yang sama sekali tak fleksibel, kepengecutanku untuk menyuarakan keinginan ku dan kesesuaian yang terlalu nyata antara mimpiku dengan "that thing" yang berbanding terbalik dengan reaksi "that thing" terhadapku. Nah, apa pula itu?

Istilahnya begini loh, ini masalah terbesarnya. Ibarat echo, suara-suara dalam kepalaku yang hadir karena kekaguman itu, memantul kesana kemari melalui dinding-dinding hatiku, menyebabkan seluruh perasaan dan tubuhku bereaksi atas kehadiran, penampakan (dalam artian positif ya), sinyal-sinyal samar, dan benda apapun yang berhubungan dengan "that thing". Dan, apa yang dipantulkan kembali oleh "that thing"? NOTHING! See?? Hal itu yang membuat aku jadi galau berkepanjangan, karena satu sisi aku yang super duper pengecut ini memilih untuk memendam dan menyimpan semuanya sendiri, tanpa sedikitpun keberanian untuk menyatakan dan menanyakan, sementara disisi lain, aku tak bisa secara otomatis menemukan jawabannya karena "that thing" tidak membalas echo ku, yang, disisi lain lagi, tak bisa kusalahkan karena echo-ku cuma memantul-mantul internal saja, yang tentu saja tak akan tertangkap oleh antena "that thing" yang lokasinya jauh. Fiuuhh.. cape dehh..

Ina menyimpulkan bahwa kegalauanku sudah sampai pada tingkat absurd, yang menjadikanku tidak realistis. Tidak realistisnya aku tersebut, menjadikanku silau sehingga pandanganku seolah tertutup dan mengabaikan kesempatan-kesempatan lain yang sebenarnya sedang wara-wiri di depanku. Ketidakrealistisan itu juga membuatku jadi sering membandingkan apapun dengan "that thing", yang tentu saja berujung pada kegalauan yang ,lebih besar, karena "that thing" memang sudah menemukan tempatnya di hati, logika dan perasaanku sebagai picture perfect.

Nah, pada akhirnya, Ina pun mengusulkan dua opsi, yang harus aku pilih untuk mengatasi masalahku. Yang pertama, perjuangkan. Yang kedua, lupakan. Kalau aku memilih yang pertama, aku harus siap menghadapi resiko sakit hati sakit kaki sakit kantong (mahal dan jauh euy!), kalau ternyata setelah pernyataan dan pertanyaan itu kuajukan, antena "that thing" tetap tidak membalas echoku. Sedangkan kalau aku memilih opsi kedua, artinya aku harus benar-benar ikhlas melepaskan dan melupakan, dan membuka mata terhadap kesempatan-kesempatan yang lewat. Apapun opsi yang aku pilih, aku tetap harus melibatkan Allah dalam setiap keputusan yang aku ambil, karena yang benar datangnya dari Allah..

Well, pada intinya sih, dia mengatakan bahwa galau itu, peredanya adalah realistis, dan obatnya adalah ibadah. Okeeeee my darling Tania, my honey Ina, I'll try my best lah.. Harus istikharah dulu nih sebelum memilih..  huhuhuhu.. Apapun, aku yakin, takkan ada doa yang tak terjawab, yang harus aku lakukan sebagai manusia adalah tetap meminta, berusaha (ini yang kurang banget..) dan ikhlas..

Doakan saya ya.. Love u guys.. 


Friday, May 25, 2012

Catatan orang galau :-D


Pernah liat iklan nya Om Sule di tipi? yang ada si gam baju merah tereak "AKU GALAAAAAUUUUUUUU".. Nah persis seperti itulah aku sekarang. Ingiiinnn sekali tereak seperti itu sambil berendam di kali, tapi sampai detik ini aku belum ketemu kali yang pas untuk melaksanakan keinginanku tersebut. Well, ada sih, tadi aku baru saja balik dari field visit ke salah satu lokasi proyek flood mitigation Muslim Aid, terletak di sepantaran sebuah kali di Keudah, lengkap dengan pompa aer segede gambreng dan pipa-pipa pintu air yang bisa keluarin air deraaaassss banget. Nah, secara kasat mata, kali kayak begitu cocok buat orang-orang galau yg lagi butuh tempat buat tereak-tereak, but, dengan sampah terapung-apung di kali itu sebagai hasil manifestasi umat yang tak memaknai ajaran "kebersihan adalah sebahagian dari iman" dengan baik plus kebiasaan hidup jorok yang dipelihara secara turun temurun, aku bener-bener ilang selera nongkrong di kali itu. 

Haduh, udah kemana-mana ya ceritanya? yah namanya juga orang galau, fikirannya bercabang-cabang, tulisannya jadi ga fokus. So penyebab dari kegalauanku adalah: ga tau. Yap, ga tau. Ga tau mau maen kemana karena sohibku jauh dari sini, ga tau mau makan apa karena laper tapi lagi diet (hahaha, galau yang dicari-cari), ga tau mau nulis apa karena lagi ga punya ide cemerlang tapi pengen nulis, dan lagi ga bisa shalat, jadi kurang bisa menumpahkan kegalauan di atas sajadah.

Anyway, walaupun aku fikir aku galau, ternyata ada beberapa orang di sekitarku yang lebiiihhh galau dan entah atas dasar alasan galau apa, memilih orang galau seperti aku untuk menceritakan kegalauannya *duilee bahasanya..  Orang galau pertama adalah sohibku tercinta lahir batin dunia akhirat, Tania Gustania Kriwil Mungil Melati Mewangi. Dari pagi tadi sepertinya hatinya lagi ketar ketir dan kepalanya cenat cenut, gara-gara urusan pribadi dan urusan profesionalisme yang saling berkaitan, tapi sulit untuk diselaraskan, sehingga membuat dia mau tidak mau harus memilih, pilihan yang sama-sama sulit, tapi untuk tidak memilih justru membuat segalanya jadi lebih rumit. Well, wish u all the best honey.. I am sure there'll be a way out for all of your problem, all you have to do is just think, analyze but don't over analyze, try your best and involve Allah for any steps you choose in order to overcome the obstacle. Insya Allah.. Insya Allah.. Maafkan diriku yang tak bisa membantu sepenuhnya, secara kita beda profesi dan beda status, tapi trust me, I know you too well.. hehehehe..

Orang galau kedua adalah salah satu fasilitator programku yang gagah perwira, berkulit platina, urat kawat, tulang besi dan menjadi inspirasi dari dongeng yang kutulis (baca: ksatria sixpack). Nah beliau ini lagi bingung menentukan masa depannya, dengan beberapa pilihan studi dan karir yang tersedia, dikombinasikan dengan banyaknya bisikan kanan kiri yang beberapa diantaranya menyesatkan, dan kewajiban atas status baru yang ga lama lagi akan dia sandang. Well, aku cuma bisa bilag sama dia, bahwa apapun yang dia pilih, cuma ada dua kuncinya:
1. Orang sukses bukanlah orang yang mengikuti alur yang sudah ada, yang sudah dijalankan oleh sejuta umat, melainkan orang yang berani menciptakan jalan-jalan dan cabang-cabang baru, namun tetap berpegang teguh pada syariah dan norma yang ada.
2. Kalo mau maju, stop listening to annoying people, tutup telinga, pakai kacamata kuda, dan fokus jalan kedepan,  kearah orang-orang yang telah lebih dulu sukses sebelum kamu, abaikan saja bisikan-bisikan usil kanan kiri, apalagi belakang.
Well, setelah meluncurkan dua nasehat gegap gempita arif bijaksana memotivasi dan menginspirasi tersebut, aku malah ragu, dia faham ga ya sama ucapanku? Wong aku sendiri abis ngomong bingung. hahaha..

Selain kedua orang tersebut, masih ada juga orang-orang galau lainnya, salah satunya adalah si Nanda yang galau menentukan perasaannya pada sapi (what sapi??? yap, sapi!!) secara nih, dia sudah beberapa bulan ini fokus mengerjakan proyek sapi dan menulis artikel tentang sapi, mengharuskan dia untuk membrowse gambar sapi setiap hari, mengumpulkan berita mengenai sapi dan menilik dan mendalami ilmu kesapian. sampai-sampai dia berprasangka apakah alasan utama dibalik kejombloannya adalah karena dia mulai menyukai sapi-sapi itu, well, tresno jalaran songkokulino right?? *Nanda, don't kill meeeee!!!!!! hahahaha...

Kegalauan yang melengkapi hari galau nan mendung ini adalah si bestiest newlywed Pipit yang lagi galau menentukan skedul bulan madu dan si kak Nana yang galau antara beda "Bonsai" dan "Somboi". Yah, begitulah kawan, yang namanya sohib itu, tak ubahnya seperti dokter, yang harus siap sedia mengobati orang sakit padahal dirinya sendiri lagi sakit, seperti psikiater yang mendengarkan curhat orang ketika dia sendiri butuh curhat, dan seperti sapi si Nanda, yang terus makan banyak padahal tau dirinya suatu saat bakal dipotong *lah?? apa pula itu?? Hal ini berlaku vise versa, timbal balik, sebagaimana aku sangat menyadari bahwa teman-teman, sahabat-sahabatku, adalah tempat aku mencurahkan isi hatiku dan tempat aku bertukar ide dan fikiran, sahabat-sahabatku itu, senantiasa ada untuk mensupport, apapun keadaan mereka saat itu. Love u guyss.. really.. :-) 

Heiiiii.... looookkkk... menceritakan kegalauan saja bisa sepanjang ini? Oke, setelah menulis aku merasa jauuuhhhh lebih mendingan, and I have to stop anyway, 18.15pm, waktunya pulang sebelum aroma-aroma mistis (mulai dari obat keriting, daun pandan sampe jeruk purut) mulai tercium di ruangan ini. hiiiiiiiiiii... Cheers.. Bye byeeee!! :-)

Thursday, May 24, 2012

Ranub Lampuan-Hiphop

Proudly present you, the creative remake of our local anthem, Ranub Lampuan..Check it out :-)


Wednesday, May 23, 2012

Kapan doaku dikabulkan ya Allah????



Allah SwT berfirman:  “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku maka (jawablah), bahwasannya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dikepung oleh setiap kebutuhan hidup yang harus diraih, harapan-harapan yang ingin digapai. Semua harapan, keinginan, dan kebutuhan tersebut selalu diusahakan agar terpenuhi dalam hidupnya. Yang miskin ingin menjadi kaya, yang kaya ingin kekayaannya bertambah, yang mempunyai kekuasaan ingin langgeng dalam kekuasaannya. Namun itu semua tidaklah dengan mudah diraih. Harus ada usaha yang sangat keras untuk mencapai keinginan, harapan, kebutuhan tersebut.

Usaha memang tidak bisa dipinggirkan, usaha tidak bisa dinafikan dan usaha tersebut harus dilaksanakan sekuat tenaga. Namun janganlah lupa, dalam ajaran Islam usaha tidak bisa lepas dari yang namanya do’a. Ya, do’a kepada Allah SwT agar apa yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik. Bagaimanapun juga, Allah lah yang menentukan apakah usaha yang kita lakukan dapat berhasil diraih atau tidak. Maka, memohon kepada Allah SwT adalah sebuah keniscayaan.

Allah SwT sendiri menjamin, bahwa setiap do’a hamba-Nya akan dikabulkan sebagaimana firman Allah di atas, asalkan hamba-Nya itu selalu mendekatkan diri kepada Allah SwT dan menjalankan segala macam perintah-Nya.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:”Seorang hamba do’anya senantiasa akan dikabulkan selama tidak berdo’a untuk perbuatan dosa, atau memutuskan silaturrahim, serta selama tidak tergesa-gesa. Beliau ditanya, wahai Rasulullah apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?. Rasulullah menjawab, “Aku telah berdo’a, aku telah berdo’a, tetapi aku belum melihat do’aku dikabulkan. Lantas ia merasa kecewa dengan hal itu, sehingga ia pun tidak mau lagi berdo’a.” (HR. Muslim).

Dalam sabda tersebut Rasulullah Saw tersebut semakin jelas, bahwa Allah akan mengabulkan seluruh permintaan para hamba-Nya, asalkan dengan catatan, selama hamba-Nya tidak berdo’a untuk melakukan kemaksiatan.


Do’a hamba kepada Allah SwT merupakan bentuk tawadhu dan pengakuan bahwa kita adalah makhluk-Nya yang tidak bisa menentukan apapun kecuali dengan izin-Nya. Kalau kita tidak berdo’a kepada-Nya justru kita menjadi hamba yang sombong dihadapan-Nya. Dan selama do’a tersebut untuk kebaikan, maka Allah akan mengabulkan-Nya. Allah pulalah yang meminta agar hamba-Nya senantiasa memohon (berdo’a) kepada-Nya (QS. Al-Mukmin: 60).


Rasulullah Saw mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa membiasakan diri untuk berdoa dalam segala hal, sampai-sampai dalam hal yang sederhana sekalipun ia mengajarkan agar diawali dengan berdo’a. seperti hendak makan, masuk WC, memakai baju kita dianjurkan untuk berdo’a. Tujuannya adalah agar kita selalu mengingat bahwa segala macam kenikmatan dan keberhasilan yang kita gapai adalah karena Allah SwT lah yang memberikan.

Dalam berdo’a kepada Allah SwT harus dilaksanakan dengan kesungguhan hati dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan do’a tersebut. Jangan setengah-setengah atau merasa khawatir jikalau do’a yang disampaikan kepada Allah tidak dikabulkan. Rasulullah Saw bersabda: “Apabila kamu berdo’a janganlah berkata, Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.”

Dengan demikian secara prinsip do’a setiap hamba-Nya akan dikabulkan oleh Allah SwT selama bukan berdo’a untuk kemaksiatan. Namun, Allah SwT dalam mengabulkan do’a hamba-hamba-Nya mempunyai berbagai cara, yaitu:
1. Secara langsung (kontan), langsung dikabulkan do’anya tidak lama setelah ia berdo’a. 
2. Do’a tersebut akan kabulkan di akhirat, tidak di dunia. 
3. Do’a tersebut dikabulkan separuh di dunia dan separuh di akhirat. 
4. Do’a dikabulkan oleh Allah dalam bentuk lain yang tidak mirip dengan do’a yang diutarakan kepada Allah namun diganti dengan yang jauh lebih baik..

Semua itu karena Allah lah yang mengetahui kebutuhan yang sebenarnya hamba-Nya butuhkan, demi kebaikan hamba-Nya tersebut. Tapi biasanya kalau do’a yang kita sampaikan tidak juga dikabulkan, kita langsung berfikir yang tidak-tidak, Allah tidak sudilah dengan do’a kita, Allah tidak sayanglah kepada kita, Allah tidak adillah kepada kita, padahal orang lain do’anya dikabulkan.

Janganlah merasa bahwa do’a yang kita utarakan tidak dikabulkan oleh Allah jika sampai saat ini belum juga terkabulkan. Berpikirlah positif, mungkin Allah mengganti dengan yang lebih baik dari apa yang kita minta, atau ya itu tadi, do’a kita akan dikabulkan pada saat di akhirat.

Ada sebuah cerita dari sahabat, dimana Nabi Musa a.s., yang meminta agar Nabi Musa mendoakannya supaya ia diberikan rizki yang banyak dari Allah SwT. Tentunya ia mengetahui bahwa do’a para Nabi tidaklah ditolak oleh Allah SwT. Nabi Musa bermunajat kepada Allah SwT pada malam harinya, namun apa yang terjadi. Justru keesokan harinya, sahabatnya itu yang meminta didoakan supaya dapat rizki yang banyak justru mati diterkam binatang buas. Nabi Musa bertanya kepada Allah, “Ya Rabb, tadi malam aku memohon kepada-Mu agar sahabatku ini diberi rizqi yang banyak dan melimpah, tapi mengapa hari ini Engkau buat sahabatku dimangsa binatang buas dan meninggal dunia?”

Maka Allah SwT berfirman, “Wahai Musa, doamu telah aku kabulkan. Karena rizqi yang banyak dan melimpah tempatnya hanyalah di akhirat, maka sahabatmu harus mati terlebih dahulu sebelum mendapatkannya.”

Nah, cerita itu menggambarkan bahwa tidak selamanya do’a dikabulkan oleh Allah ketika kita masih hidup di dunia. Bisa saja apa yang kita minta sudah disiapkan Allah di akhirat nanti, atau diganti dengan yang lain yang lebih baik dan yang lebih pas sesuai kebutuhan kita. Jadi jangan meragukan lagi janji Allah yang akan mengabulkan do’a hamba-Nya yang beriman kepada-Nya, tentunya harus disertai dengan usaha yang maksimal. Wallaahu a’lam. 

Note:
Tulisan ini dikutip dari sebuah artikel yang ditulis oleh Mr. Zarkasih, dipublikasikan di http://www.pkesinteraktif.com 

Tuesday, May 22, 2012

Self Robbery

Muslim Aid Office, Tuesday morning:

One staff  : Robbeerrrryyyyyyy... heeeeeellllpppppp... somebody please call pooliiiceeeeeeee
Intan        : No no, no police please, I know who did it.
One staff  : Really?? but who???
Intan        : I did, I lost the key *smile innocently
One staff  : *Speechless..
Sunday, May 20, 2012

My Bestfriend's Wedding

Hei all, just want to share you some photos from my bestfriend's wedding last week. These are the photos I have in my Blackberry, another photos will posted later on.. Tahniah, selamat, congratulation my dear Fitria Razali sayang tercinta.. Muah muah muaahh..

Isn't she lovely?? Yes she is!!! Endeed!



The groom was so extremely super duper nervous!! Ya ampun Wak War.. *gelenggeleng

Saya mau kuenya, kainnya, bodicopnya, bunganya, handuknya, semuanyaaaaa... *teuhawa-hawa

Hari Nikah, bridesmaid berpose dulu ya..
The bridesmaid, secara kebetulan bajunya mirip, hehehe..
With the bride, berharap dan berdoa semoga segera menyusul. Amiiiiiiiiiiiiiinnnnnn

She's so tall, or I am too short?? :-D


Hei, I also want to have a bunch of Bodyshop like this!! :-D


Monday, May 14, 2012

Dari seorang kawan..


Friday, May 11, 2012

Ah cinta..



Semburat merah perlahan muncul di ufuk, senja akan tiba, another night, lagi..
Entah sudah berapa kali aku menulis saat senja. entahlah, matahari yang mulai redup itu, dengan anggunnya menyerahkan kuasa pada malam. Indah, satu, padu, sepadan, sepakat.. selalu menginspirasi.

Hilang adalah keniscayaan bagi setiap yang ada. Hadir adalah kepastian yang mustahak dari munculnya yang menggantikan.. Pedih yang dulu berpendar telah terhapus oleh waktu, kenangan indah akan tetap indah, menjadi bagian hidup, tersimpan selamanya dalam memori, tak ada ragu bahwa langit akan segera menjadi biru lagi. Sudah begitu peraturannya..

Harapan berselimut perasaan baru perlahan menutup bekas yang pernah ada. sepi masih saja menggigit, namun sudahlah, tak ingin lagi aku tenggelam dalam kepiluan yang panjang.. Dengan rindu yang menyentak, kubuka lembaran baru dengan harapan, putih bersih, siap untuk melukis keindahan-keindahan yang disiapkan Tuhan untukku..

Telah kutulis guratan sebagai bentuk keakuan nyata dari manis nuansa, cantik dan niscaya. Pun telah kuminta dia dari Tuhan, pemiliknya yang paling menentukan.  Hanya tinggal aku menunggu dan merenungi, seberapa dalam hatiku mampu menyentuh, sehingga akan tercipta lagu dari rembulan, lagu yang indah bersemi, menyatukan asa, mengguratkan rasa, suatu ketika..

Ah cinta.. aku tak buru-buru, tapi sadarkah kau, aku menunggu?


Life is beautiful!!!



Fiuhh.. what a day. With all those looonnngggg "to do" list, super hot weather outside, deficit condition that unable me to visit Spa (sigh) and threaten by bad beneficiaries, my day seems so devastating. But now I tell you-  Alhamdulillah ya Rabb- it's not, not anymore! Instead, I feel more than just okay, I am calm, super fine, healthy and can't stop smiling. Friends said I act like woman in love. Hahaha.. am I?

Actually love should not be the only reason why people think they deserve to be happy. Allah creates us with bunch of reason to be happy. Life is hard, nobody would say it's easy, but see? with free oxygen available all the time, beautiful blue sky, amazing friends and family and Allah as super trusted place to share everything you face and feel, do you think you still have reason to complain about your life?

Life is a wonderful journey. There's no journey without problem, obstacles, happiness, sadness, wonderful moments and devastating moment, because life is so dynamic.Everything comes in pairs, and so obstacles, it always come with solution, it's only about if you dare enough, to do whatever it takes to look for it. Allah said in the holly Qur'an:

Bismillahirrahmanirrahim..

لاَ يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا‌ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ‌ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَاْنَا‌ۚ رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَه عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا‌‌ۚرَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِه‌ ۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلٰنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Allah burdens not any soul beyond its capacity. It shall have the reward it earns, and it shall get the punishment it incurs. Our Lord, do not punish us, if we forget or fall into error; and our Lord, lay not on us a responsibility as Thou didst lay upon those before us. Our Lord, burden us not with what we have not the strength to bear; and efface our sins, and grant us forgiveness and have mercy on us; Thou art our Master; so help us Thou against the disbelieving people (Al Baqarah 287).

For those who believe in what Allah has promised, solution may take several time, it may break your heart a little bit and may require little tears to fall, but Allah's relief is so close, for those who ask. Obstacle appears as an exam, to test whether you're mature and ready enough to face the further step of your life.

Anyway, life is full of choices. We can choose whether we would like to live forever in hell-like situation, or we can raise ourselves up and do our best for the better life. All you have to do is identify, what you really want in this life?? Once you've identified who you want to be, and what you want to do and have, just look at the obstacles you perceive to be in your way of accomplishing those things.  Although it may appear as if the roadblocks are real, tangible things (time, availability, money, ability, etc), most of the problem is an issue of perception and belief.

Nine times out of ten, it has to do with fear. Where there's fear, there's stagnation. Somehow when you transform your beliefs, what was once an obstacle, becomes doable. New beliefs can allow you to see your way around or through the obstacle. You may say that I am a "sok tahu" kind of person who tell everybody to do this and that, but for me personally, I've enough, I am done will all those tears and anger, I don't want to continue live that way, focusing in to something that hurt you, will hurt you even more. I'll do my best to stop complain, it makes me kufur, it's tiring me, and it's also tiring my best friends. Now I believe, that I am the one who determine what kind of person I want to be.

I prefer to be a positive happy person, how about you??
 



Wednesday, May 9, 2012

Friendship is..

So true!!! Thanks Nanda!! Hahaha..
Tuesday, May 8, 2012

Traveling is delicious!!!

Pantai Alue Naga, 060612

So, tanah air, I am back.. it wasn't a long trip, tapi yang namanya traveling itu, pendek sekalipun, percaya atau tidak, selalu delicious. Why? Jawabannya ada dalam Al Quran :

"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak.” (QS. an-Nisa: 100)

Sebagai khalifah yang diutus di muka bumi, manusia tak pernah bisa sendiri, selalu memerlukan orang lain untuk menjalankan misi-misinya. Dan demi memantain hubungan baik sesama manusia itulah, Rasulullah menyuruh kita untuk menjaga silaturahim.

Beliau mengatakan, “Di antara pintu-pintu rizki adalah silaturrahim.” Rasulullah bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim.” (HR. al-Bukhari, no.5985)

So?? Traveling atau hijrah itu sesungguhnya adalah fitrah manusia, manusia sejatinya juga adalah benda, yang terdiri dari ion-ion dan inti atom, sudah fitrahnya ion itu selalu bergerak dan atom itu bertawaf mengelilingi inti atom, tak pernah diam. Itulah sebabnya manusia ini senang sekali bergerak, kesana kemari, melakukan ini itu dan tak betah berdiam diri, dan traveling salah satu diantaranya. Aku teringat pada satu quote yang baguss sekali. Bunyinya "go travel, get lost makes you find yourself".

Menurut pengalaman nih, quotes itu bukanlah omong kosong. Traveling membuat kita lebih bersyukur, mengenal lebih banyak manusia dan karakternya, membuka mata hati dan fikiran kita bahwa ciptaan Allah ini sangatlah luas, lebih dari sekedar keluarga atau kota kita saja. Karakter manusia ini bermacam-macam, tak kan mampu fikiran kita mencerna semuanya, namun dengan berhijrah, mau tak mau kita akan terbiasa hidup dalam lingkungan yang hidrogen, sehingga perbedaan tidak terlalu terasa menyiksa. Berhijrah, dan menjalin silaturrahmi bukan berarti kita harus melebur dengan budaya setempat yang mungkin beberapanya tak sesuai dengan adat, budaya atau keyakinan kita. Namun traveling memungkinkan kita untuk bisa lebih faham arti perbedaan dan menghormati perbedaan itu.

Membaur bukan berarti melebur, memahami bukan berarti menyetujui, menghormati bukan berarti mengimani.

So??? go!!!! grab your backpack and go travel!! Pergilah, jelajahi dunia, pelajari alam, kumpulkan setiap mozaik yang kau temui dalam perjalananmu, susun mozaik-mozaik itu dalam sebuah kisah, dan lahirkan kepatuhanmu akan Tuhan dari situ. Sungguh sesungguhnya alam ini sangatlah luas, ciptaan Allah sangat beragam, isi kepala manusia tak sama. Pergilah, bukalah peta, cari jati dirimu diluar sana, jalinkan silaturahmi dengan sebanyak-banyaknya orang, pupuk pemahamanmu akan Tuhan dari setiap perjalanan.

I haven't travel so much, belum terlalu banyak, tapi suatu hari nanti, akan kujelajahi dunia. Akan kutinggalkan jejakku pada setiap bumi Allah, akan kuperkenalkan diriku pada dunia. One day, sendiri atau berdua, atau bertiga, atau berempat, akan kugali ilmu Allah yang tersebar, akan kusebarkan kebaikan di setiap langkahku.

Kupinta padamu Allah, mudahkan rezeki ku, panjangkan usiaku dengan umur yang bermanfaat, berkahi aku dengan teman hidup yang sekufu, agar dapat kujalankan amanahMu untuk berhijrah.

Amin ya Rabb..
Postgraduate colloquium, Malaysia, December 2010

From one of friend I "discovered" during my trip.  Thanks for the scarf Nik :-)

 

Uluwatu, Bali, Indonesia

Changi airport, Singapore

Manila Bay, Philiphine

One hotel in Pampanga


*Didedikasikan untuk semua sahabatku, yang ingin berhijrah namun masih terkendala, yang sedang berhijrah, yang akan segera berhijrah dan yang aku temukan selama masa-masa berhijrah... 
Sunday, May 6, 2012

Dari seorang sahabat baru..


Manusia ni semacam tali, lemah bila sendiri, rapuh bila tak berkawan. Ukhuwah adalah pengikat, dimana umat dipersatukan dalam satu visi dan misi sebagai khalifah, makhluk Allah yang diciptakan berakal budi agar berguna bagi Allah dan segenap ciptaan-Nya..

"Salam sesuci titisan quttrunnada' buat gadis solehah yg maharnya iman dan taqwa...lalu di hiasi harum tulusnya cinta...buatmu putri kudoakan semoga untaiaan mutiara solehah mengalungimu..salam ukhwah fillah abadan abada...uhhibukifillah.."

Salam manis dari Aceh buat sahabat baruku, Fairuz.. :-) 
 

Blog Template by BloggerCandy.com