Wednesday, August 8, 2012

Tension of Opposite


Life is a series of pulls back and forth. You want to do one thing, but you are bound to do something else. Something hurts you, yet you know it shouldn't. You take certain things for granted, even when you know you should never take anything for granted 
-Tension of Opposite-

Aku bingung menentukan kalimat pembuka. Maka aku pilih kalimat "aku bingung menentukan kalimat pembuka" sebagai kalimat pembuka. haha.. Maaf ya kalau bikin pusing, sudah dua hari aku tidak tidur dengan benar, dan sudah 10 hari tidak makan dengan benar. Tak salah dokter menyarankan kita untuk tidur minimal 6 jam sehari, karena less sleep makes you bingung, pusing dan disorientasi.

People said, hanya ada dua hal yang bisa membuat seseorang susah tidur dan susah makan in the same time. Dua hal tersebut adalah : jatuh cinta, atau patah hati.

So, am I facing one of those reason? Well, if so, then my life will be sooooooooooo much easier. Nope, lebih tepatnya, I am something between that. Middle of nowhere, perasaan yang tak bisa diberi judul, pada suatu keadaan yang tak dapat dijelaskan.

have u ever feel like, you like something very much but in the same time  kamu tak punya keberanian sedikitpun untuk meningkatkan suka itu menjadi sesuatu yang lebih? alasannya adalah karena kamu merasa lebih baik berada somewhere in between ketimbang mengerahkan hati dan perasaan untuk sesuatu yang kamu tak tahu akan berbalas atau tidak. Maka langkah pertama adalah : menempatkan sebuah rasa diantara suka dan cinta.

From that step, then you come to the second step called Wondering. Bagaimana dengannya? apa yang ada dalam benaknya? mengapa demikian? adakah kemungkinan? akankah berbalas?. Nah pada tahap ini, akan jauh lebih mudah jika kita punya jawabannya atas paling tidak satu dari pertanyaan-pertanyaan diatas. If not? then yang muncul adalah kegalauan maksimal tingkat professor. .  

Yah begitulah..
Aku berada tepat ditengah, antara dua rasa yang secara konsep jauuuhhh berbeda tapi batasnya  sangat tipis. Berada ditengah harapan yang antara ada dan tiada. "Ibarat karet gelang yang ditarik ke dua arah dengan dua jari, maka tekanan terbesarnya adalah titik karet yang pas ditengah. Kemungkinannya? cuma satu: Putus" (Tension of Opposite, Tuesday with Morrie, Mitch Albon).

Nah, sekarang aku malah bingung menentukan paragraf tertutup. Mungkin begini saja:
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga yang saya sampaikan sejak awal sampai akhir memberikan pencerahan bagi para pembaca mengenai apa yang sedang saya rasakan, dan saya mohon doanya agar saya terhindar dari godaan syaithan yang terkutuk dan dilindungi Allah dari harapan-harapan semu. Amiinnnn.

Done!! :-D
 

Blog Template by BloggerCandy.com