Monday, December 3, 2012

Sang Ahli Mengubah Keadaan



Jreeenggg.. demi kemaslahatan pembaca yang rindu akan tulisanku (celingak celinguk), aku muncul untuk berbagi cerita. Nah topik yang akan kita bahas hari ini adalah mengenai orang-orang kreatif, yang dengan kemampuannya, atau talentanya, atau justru tanpa sengaja, bisa mengubah keadaan. Einstein, Alexander Graham Bell, Nelson Mandela, Ghandi dan banyak tokoh lain, adalah contoh dari beberapa orang kreatif, yang pada awalnya bergelar "nobody" menjadi "somebody". Namun, di tulisan ini aku tidak membahas urusan-urusan rumit kayak gitu. Kita bicara tentang orang-orang sekitar saja. :-D

1. My Mom. Dengan kemampuan interogasi khas ibu-ibu ditambah suara dan bahasa yang halus, aku merasa Ibuku berhak menyandang gelar sebagai salah seorang Pengubah Keadaan. Why? karena ibuku mampu membuat orang sependiam dan setertutup apapun jadi banyak cerita. Contoh barang, tetanggaku yang suuppeerrrr cooollll dan punya karakter sedingin es, pendiam seribu bahasa dan senyum cuma semilyar tahun sekali-sampe orang sekomplek termasuk aku ga pernah berani senyum sama dia- bisa curhat tentang kerjaan sama ibuku. Belum lagi orang-orang yang punya masalah perdata,  yang dulu suka datang kerumah buat ngancam2 ayahku, tiba-tiba bisa nangis meraung-raung sambil curhat pas ketemu ibuku. Luar binasa bukan??

2. IjaliskusPembersihKakus, My colleague. Nah, siapa pula ini? siapa yang pernah membaca dongeng Ksatria Sixpack tulisanku, pasti ga asing lagi dengan manusia yang satu ini. Bermodalkan bahasa puitis dan logat Indonesia-Belanda-Acehnya, Ijaliskus mampu mengubah keadaan se-awkward apapun jadi gegap gempita, suasana serius jadi kacau balau. Secara dia hobi sekali "meuratoh", menceracau gitu maksudnya. Nah kalau ratohan itu masih nyambung sama topik yang lagi dibahas sih lumayan, lah ini, yang lagi dibahas apaa.. yang diratohkan apaa..tambahan lagi, dia suka sekali sembarangan meletakkan istilah-istilah.

Contoh, tim EE sedang berusaha mendisiplinkan warga di salah satu desa yang banyak trouble maker-nya. Niat awalnya nih, dateng kesana mau action marah-marah dikit. Nah ketika aku dan Ina lagi sibuk menjalankan sandiwara kami yaitu ngomel-ngomel sama trouble maker, terdengarlah alunan suara omelan aneh berbahasa aceh dari sebelah. "Ibu harus disiplin, kalao tidak, akan terjadi speechless. Coba lihat, kartu catatan kita berbeda, berarti ada speechless kan?" begitulah isi omelannya. Seketika itu juga atmosfer horor karena benef ketakutan, berubah heboh gara-gara aku dan Ina ga bisa nahan ketawa. Ketika sudah agak sepi, Ina pun bertanya pada Ijaliskus "Bang Ijal tau ga speechless tu artinya apa?" dan dia menjawab "Salah faham kan?". Gedubraaaaakkk..

3. WanSapuJagat, Tukang Langganan. Entah siapa nama aslinya, dia pun kalau ditanya jawabannya samar. Yang jelas, Wan ini luar biasa pendiam. Nyaris tidak pernah bicara, hanya menjawab "jeut" kalau disuruh minum atau makan. Dia sudah lama jadi tukang langganan di rumah kami, karena memang anaknya rajin sekali, kehidupannya pun miris, sehingga tetangga dan sodaraku pun jadi ikut menghubungi dia kalau butuh apa-apa. So, alasan kenapa aku meletakkan Wan di dalam daftar "sang ahli pengubah keadaan", adalah karena -walaupun hanya terjadi jika tuan rumah pelit kata dalam memberi intruksi- Wan ahli membuat  "ada" menjadi "tiada" dalam sekejap. Why? karena Wan tidak pernah bertanya dan tidak pernah berfikir. Alurnya pendek, hanya Instruksi-Laksanakan-Dibayar.

Sesederhana itulah siklus profesional seorang Wan. Akibatnya? jika diintruksikan untuk "membersihkan halaman", maka hasil akhirnya adalah halaman yang kering kerontang tandus karena semua tanaman, tanpa kecuali, dicabut sampe ke akar-akarnya dan kemudian dibakar. Jika intruksinya adalah "membersihkan gudang", maka yang tertinggal adalah sebentuk ruang kosong tanpa sebutir barangpun, karena dia membuang dan membakar seluruh isi gudang termasuk dispenser yang masih fungsi dan berlusin-lusin piring plastik dapet pas tsunami. Fiuuhh..

4. My Fiancee, Sang Ahli Mengubah Nama Kue. Nah, si cutbang yang satu ini hobi sekali bikin kue, walaupun hasil karyanya terkadang lebih mirip sesuatu yang lain ketimbang sesuatu yang seharusnya (halah bahasanya), tapi dia tetap cemunguddd.. Eksperimen yang paling dia sukai adalah cake coklat. Suatu ketika, dia bilang mau bikin cake coklat, dan ketika hasilnya bantet, dia mengubah nama cake itu menjadi "brownies". Disaat yang lain, ketika cake coklatnya kurang mateng sehingga dalamnya meleleh, dia bilang itu namanya "choco vulcano". Haha.. Love u honey (romantis colongan)

Hmm.. sebenarnya ada banyak sekali "agen perubahan" di sekitar kita, jika saja kita mau memperhatikan. Orang-orang yang aku paparkan diatas hanya 4 diantaranya. terlepas dari seaneh apapun konsep mereka, atau cara mereka memaknai "perubahan", at least mereka berubah dan perubahan positif, sekecil apapun, cepat atau lambat akan merasuki dan mempengaruhi  keadaan disekitarnya. Yang kita butuhkan untuk membangun negeri ini adalah orang-orang yang mau berubah demi kebaikan. Bukan orang-orang yang masih saja terpuruk dalam kebiasaan lama yang merugikan diri sendiri dan orang lain, yang gengsi jika dinasehati dan marah jika dikritik, yang justru menghabiskan masa berharga hidupnya dengan mengumpulkan dosa-dosa orang lain dan merangkai kalimat demi kalimat provokasi dan penghinaan.

Sesederhana apapun, keeempat orang yang aku ceritakan diatas adalah inspirasi buat aku. Mengajarkan aku bahwa pada satu titik, manusia adalah makhluk sosial yang selalu butuh orang lain, walaupun hanya sekedar untuk "mendengarkan". Menyadarkan aku bahwa sebagai dalam kondisi seburuk apapun, kehadiran orang-orang terdekat sedikit banyak akan mampu memulihkan. Memberitahu padaku, bahwa "menjadi dewasa" adalah masa ketika kita mampu menyadari, bahwa "we'll not always get what we want" dan "you can't always please everybody". Dan yang paling penting adalah ilmu bahwa inti dari perubahan adalah berfikir positif.

Berubah itu sederhana.. syaratnya cuma satu. Kemauan.. :-)


Ketika Sejuta Milyar Alhamdulillah Terasa Masih Kurang Untuk Menggambarkan..



Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, Allah masih memberi aku kesempatan menghirup udara dan menulis lagi. Fiuuhh.. nyaris 3 bulan tanpa menulis, jumlah pembacaku udah 3000 lebih aja. Alhamdulillah..

So, I am officially engaged. I guess enough lah ya informasi secuil itu untuk saat ini. Insyaallah setelah resmi menikah, insyaallah tidak lama lagi, akan lahir sebuah cerita komplit tentang cinta. Insyaallah.. Insyaallah.. Alhamdulillah.. :-)
 

Blog Template by BloggerCandy.com