Sunday, October 31, 2010

Korean Movie Lifes vs Real Lifes

Hola hola hola, hari ini topik kita adalah film Korea. Kenapa topik ini yang dipilih?? karena lagi ngetrend sodara-sodara!!! kayaknya hampir semua golongan, tua dan muda (umumnya cewek) rela nongkrong lama-lama di depan TV demi nonton drama seri Korea favoritnya. Walopun kalo di TV swasta Indonesia itu film2 udah didubbing ke Bahasa Indonesia sehingga jadi aneh bin ajaib (sumpah, aku sebeeeelll banget sama film2 yang di dubbing, jadi kedengaran ga nyambung dan ga dapet lagi emosinya) tetap aja dipantengin tu pilem. hmm.. berdasarkan riset sederhana yang melibatkan teman,sahabat dan sodaraku sebagai sampel penelitian, aku menemukan sejumlah alasan kenapa cewek-cewek suka nonton film Korea:
  • Karena ceritanya bagus (20%)
  • Karena fashionnya bisa ditiru (20%)
  • Karena cowoknya ganteng-ganteng (60% responden sisa + 40% responden yang tadi ngasih alasan cerita bagus sama fashion bisa ditiru + 90% cewek-cewek yang bukan sampel tapi mendadak menjerit-jerit pas dengar option ini)
Nah sodara-sodara, kendati jawaban terbanyak adalah karena cowoknya cakep-cakep, tapi yang kita bahas hari ini adalah JALAN CERITA / SKENARIO pilem Korea. meskipun tar ada hubungannya juga sama cowok-cowok cakep itu.

Tidak dapat dipungkiri (halah bahasanya..) jalan cerita film Korea emang jauuuhhh lebih terlihat real ketimbang sinetron Indonesia yang didominasi kisah cinta orang-orang kaya plus penderitaan tiada henti yang dialami tokoh protagonisnya plus tokoh antagonis yang biasanya diperankan oleh aktor itu-itu saja disetiap sinetron dan biasanya punya karakter wajah menor plus akal yang jahatnya kayak setan.

Btw, yang jadi persoalan sekarang, dibalik "kenormalan" dan "kewajaran" peran dan prilaku tokoh2 antagonis dan protagonisnya, menonton film Korea seolah isi dunia ini adalah cewek2 bahagia y dicintai stengah mati, yang cowok/suaminya bersedia melakukan apapun untuknya, atau cewek yang diperebutkan sama 2 bahkan 4 cowok yang semuanya looks perfect. jarang banget tentang cewek2 biasa yang ga diperebutkan siapa-siapa, dicintai ala kadarnya, atau cewek yang udah mencintai dan setia tapi diselingkuhin. Ga heran sebahagian besar penggemar film Korea adalah abege2 yang belum mengerti jatuh cinta, atau remaja-remaja2 yang baru punya pacar. why?? karena mereka lebih gampang terbawa dan terbuai sama isi film yang hampir selalu happy ending. sampai batas ini sih masih ga masalah. yang menjadi masalah, ketika penggemar film Korea mulai membawa khayalan2 mereka selama nonton film Korea itu dan memaksakan diri untuk mengimplementasikan khayalan itu ke dunia nyata.

Maksudnya begini, salah seorang responden, sebut saja namanya Melati (bukan nama sebenarnya, tapi bukan korban perkosaan) yang masih SMP, pernah ngomong gini ke aku "pokoknya kalo belum ketemu cowok yang seganteng Il ji Mae ga mau pacaran!!!". buseett.. sebenarnya sih pengen jawab "tapi kalo ada yang seganteng Il Ji Mae, pasti dia nyarinya yang secantik Kim Tae Hee". tapi karena ga tega, aku jawab aja "jangan pacaran dulu..tar aja selesai kuliah baru punya pacar".

Itu baru satu contoh men. salah seorang temanku mendadak mengeluhkan calon suaminya tidak romantis. padahal mereka udah pacaran 6 tahun. Kemana aja bu?? itu karena dia membandingkan calon suaminya sama cowok di drama Korea yang selalu ngasih hadiah dan rela berkorban apa aja demi ceweknya. .

Nah, kejadian-kejadian kayak gitu banyaaakk banget. Tidak berarti kita ga boleh nonton film Korea, buat aku pribadi malah mendingan nonton Korea ketimbang nonton sinetron. tapi sebagai konsumen, kita mesti lebih bijak menyikapi fenomena di film sama realita di kehidupan kita sehari-hari. itu kan cuma di film.. manusia mana yang ga punya masalah, manusia mana yang hidupnya dari lahir sampe meninggal selalu sempurna. Nah kita harus berpulang ke konsep itu.. ambil sisi positifnya sebagai pembelajaran dan jangan menjadikan itu indikator bagi sukses tidaknya kisah cinta kita yang sebenarnya..

Be smart girl, hidup tidak selalu seindah film Korea..
Friday, October 1, 2010

Kisah Cinta Dari China

KISAH CINTA DARI CHINA


cid:008d01c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia.

Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan

diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.

Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya

(hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang

selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.

50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama

Xu Chaoqin ....


cid:008f01c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak....

cid:009101c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua.....Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.

cid:009301c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka.

Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan ia berulang-kali bertanya,"Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab, "Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik".

Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.

Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.

Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, "Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.


cid:009501c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy


Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.


cid:009701c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

"Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?"

Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly.

Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan "anak tangga cinta" itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.


cid:009901c8ccfc$f0627b70$4c190101@svy

 

Blog Template by BloggerCandy.com