Wednesday, July 27, 2011

Waiting





Dear my dearest one
I don't know your name yet,
but I know , I will put it someday as part of my name after my father's name..

Dear you..
I just saw you once, in one of my nice dream
but I am already sure, that I'll see your face everyday for the rest of my life

Dear my future..
I know it seems insane, but that day seems so close now..
The day when we'll face our future together
And I am here, waiting..

Dear Diary

Dear Diary..
Alhamdulillah, aku merasa tahun ini adalah tahunnya aku, banyak sekali rahmat Allah yang aku rasa tahun ini. Mulai dari kenaikan gaji dan posisi, penurunan berat badan (nah ini nih yg perjuangannya naujubile), bodyshop buka gerai di Banda Aceh, lulus sekolah dengan nilai baik, TV baru, belum lagi nikmat-nikmat lainnnya yang emang udah ada tapi semakin berasa manisnya di tahun ini, keluarga yang luar biasa, sahabat-sahabat yang amazing dan nikmat sehat yang cuma sesekali diganggu sama virus influenza. Alhamdulillah..alhamdulillah.. Allah memang luar biasa, Maha Baik, semua nikmat yang aku rasa sungguh, ga bisa dibeli dan ditukar dengan apapun, aku harap Allah akan bantu aku untuk jaga hatiku dari sombong dan kufur nikmat..

Dear Diary..
Kalo mau bicara tentang hal-hal baru yang aku alami di tahun ini, hmm..banyak lah, yang jelas ada beberapa baju baru, teman-teman baru, posisi baru, yang belum ada pacar baru.hehehe.. tapi ngemeng-ngemeng masalah pacar, do I really need that? Aku sudah cukup bersyukur dengan apa yang aku miliki saat ini sampai-sampai setiap kali berdoa, aku bingung mau minta apa, aku malu karena aku sudah minta terlalu banyak dan Allah sudah kasih hampir semua yang aku minta.. Alhamdulillah, sekali lagi, Allah Maha Baik.. Jujur sebagai perempuan dewasa, tentu saja ada ruang-ruang kosong yang tidak bisa terisi dengan hal-hal yang aku punya sekarang melainkan hanya bisa terisi oleh sesuatu yang aku belum punya, aku pernah punya, tapi sekarang aku sudah tidak punya lagi.

Dear Diary,
Kamu setuju kan kalo aku bilang, tidak ada satu makhluk pun yang berhak menggugat atau menafikan rahmat Allah? karena Allah sudah kasih banyak, masak sih cuma gara-gara ga punya satu, jadi lupa sama nikmat yang 9? But I am just ordinary human.. aku juga terkadang melakukan dan mengatakan hal-hal yang aku sesali. Melakukan sesuatu yang aku tau salah, mengatakan sesuatu yang ga seharusnya aku lakukan.. Kata Ina, sahabatku, itulah bedanya orang dungu dengan orang bodoh. Orang dungu tidak tahu, tidak mahu tau dan todak mencari tahu. Sedangkan orang bodoh adalah orang-orang yang sudah tahu namun tidak mengindahkan pengetahuannya dan terus melakukan sesuatu yang dia sudah tahu bahwa itu salah. Dan, akulah orang bodoh itu. super super bodoh. Ketika aku mempertahankan sesuatu yang aku tahu tidak pantas aku pertahankan, ketika aku berusaha merebut sesuatu yang aku tahu sudah bukan hakku, ketika aku membiarkan diriku terpuruk pada sesuatu yang aku tahu tidak ada kemaslahatan buatku didalamnya.

Dear Diary,
Aku harus berhenti jadi orang bodoh, aku tak mau lagi jadi orang bodoh..sudah cukup, sudah cukup, aku harus menghentikan diriku dari berbuat bodoh, aku tak mau Allah mencabut nikmat-nikmatNya dariku hanya karena aku terus-terusan berbuat bodoh.

Dear Diary,
Hari itu pasti datang kan? hari ketika semua harapan menjadi kenyataan? hari ketika hidup terasa sangat sempurna, hari yang akan menjadi titik awal bagi amal-amalku untuk mendapatkan pahala penuh seiring genapnya sepenuh dien ku? Allah sudah menjanjikan, Allah pasti menepati, Allah pasti menunaikan janji itu, segera setelah aku berhenti berbuat bodoh..
Tuesday, July 26, 2011

KARMA

Wuahahahahaha... wuahahahahaha.. halah, syerem amat sih kalimat pembukanya? Yup, terpaksa untuk menyesuaikan sama judul. So,apa itu karma?

"Aku sering makan karma kalo bulan puasa" kata kak Nana..

Yaelah..jangan heran sodara-sodara, kak Nana emang biasa gitu, wong dia pernah bilang bahwa waktu SD dia sering makan bonsai, eh ternyata maksud dia sonboi, makanan merah membara yang asemnya ampun-ampun itu..

Anyway, kenapa aku pilih topik karma? karena setelah menilik, menimbang, memperhatikan dan mengintip kondisi alam dan manusianya saat ini, sungguh banyak sekali orang yang lupa bahwa setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya, bahwa apa yang kita tanam akan kita tuai, bahwa malaikat Rakib dan Atid selalu setia mendampingi kita setiap saat dan mencatat amal kita. Nah, lupa itu yang menyebabkan kita seriiiing sekali bertingkah seenaknya tanpa peduli pada perasaan orang (kalo objeknya sesama manusia) atau konsekuensi tindakan kita terhadap lingkungan (kalo objeknya lingkungan).

Contoh, kita seringkali mengabaikan masalah buang sampah. Buat kita, membuang bungkus permen yang ukurannya cuma seuprit-uprit itu pasti ga akan menyakiti siapa-siapa, but imagine, kalau ada seratus orang yang berfikiran seperti kita, berarti akan ada seratus bungkus permen yang dibuang sembarangan, dan seratus bungkus permen itu cukup untuk menyumpal pipa drainase dan menyebabkan banjir di tiga desa saat musim hujan. Apa itu salah drainasenya? no my friend, itu karma. Kalo udah begini, masih mau bilang itu sepele??

Contoh kedua, dalam pergaulan pastilah terkadang kita merasa kesel atau emosi sesaat sama teman kita, itu manusiawi, kapan manusiawi itu menjadi salah? ketika kita over reacted atau berearksi berlebihan dalam mengungkapkan kekesalan kita. Akhirnya? jangan salahkan teman kalau mendadak mereka menjaga jarak atau jadi malas berteman. Apa itu salah teman karena terlalu sensi? Nop, itu karma. Salah kita sendiri.

Karma tuh sebenarnya lebih dari sekedar hukuman dan/atau hadiah. Karma itu sebenarnya adalah salah satu cara Allah untuk mengingatkan, bahwa setiap tindakan, keputusan, jalan yang kita pilih, niat yang terlintas di hati kita, semua punya konsekuensi. Konsekuensi itu yang harus kita sadari sejak awal, agar setiap keputusan yang buat benar-benar didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang matang.

Dalam kehidupan nyata ajalah contohnya, ga jauh-jauh. Ketika seseorang mengirimkan sms kaleng yang isinya aneh-aneh, kita dihadapkan pada dua pilihan : Mau ngamuk-ngamuk ga keruan atau mau mengabaikan? konsekuensinya, ngamuk-ngamuk ga keruan bikin kita jadi capek, emosi tinggi, nambah2 koleksi dosa karena kata-kata yang kita ucapkan dan ketika ternyata sms itu salah kirim, kita bakal maluu banget karena dengan begonya sudah menunjukkan pada orang-orang disekitar kita bahwa kita bukanlah orang dewasa yang berpikiran matang. Coba kalo diabaikan, tenaga ga habis, masih bisa melakukan hal-hal lain dengan mood bagus dan kita akan terlihat cool karena ga gampang terpengaruh sama kejadian-kejadian sepele. Toh sms aneh hanya mungkin dikirim oleh orang aneh kan? nah kalau ga merasa punya urusan sama orang aneh ngapain misuh-misuh?

But again, hidup adalah pilihan. Setiap orang punya kebebasan untuk memilih, mau jadi apa, mau ngomong apa, mau melakukan apa, terserah, asal ingat, bahwa setiap yang kita lakukan, ada konsekuensinya. Nah menurutku karma tu ga selamanya hadir karena tindakan, tapi bisa juga karena perkataan. Aku percaya bahwa zaman setelah Rasulullah, yaitu zamannya kita-kita ini, setiap perbuatan ga langsung dibalas di dunia, tapi akan langsung jadi hitungan amal di akhirat kelak. Anyway, terkadang balasan datang dari Allah untuk mengingatkan kita agar ga ngomong sembarangan. Ada hadist yang menyatakan bahwa "tidak akan mencium aroma syurga, manusia yang dihatinya ada rasa sombong walaupun sebiji zarrah". Nah, betapa kesombongan itu adalah api yang membakar amal kita sedikit demi sedikit sampai akhirnya sudah tidak ada lagi amal baik kita yang bisa jadi pemberat timbangan amal di akhirat. Syereeeeemmmm...

However, yang namanya manusia, tetep aja sering berbuat salah dan lupa, contohnya, ga usah jauh-jauh, ya aku ini, kadang-kadang suka asal, pas kena batunya, baru deh kapok. Masalahnya aku ni pelupa sangat. Jadi terkadang aku lupa udah pernah kena karma gara-garasatu perbuatan, ga lama kemudian,aku ulangi lagi perbuatan itu. Ceritanya begini, aku kan concern banget sama berat badanku. Aku adalah salah satu dari seribu juta populasi perempuan yang selalu merasa gendut. So ketika ada yang ngomong bahwa aku kurusan dsb, aku jadi terbang ke langit. Simaklah cerita berikut ini:

SEBAB MUSABAB #1:
Dua hari sebelumnya..
Intan     :  Eh bang Ijal, ngapain sih tiap hari liatin video abang-abang six pack? Aneh tau!!
Ijal       :  (Dengan logat Belanda-Aceh yang kental tentunya..) Khan bhiar termothivation..
Intan    : Iya tapi kalo cuma motivasi doang ga dilakukan buat apa?
Ijal       : Iya khan diphelajahri dhulu bharu thau gimanha charanyaa... Intan sih enhak, udhah proporsionhal..
Intan    : huwaaa..dibilang proporsional... senengnyaaaaaa.... *terbang ke langit.

Keesokan harinya..
K' Nana  : Intan, perutnya kecilin dikit tuh..udah buncit.
Intan       : (sombong dan belagu) ah masak sih? kata bang Ijal, Intan proporsional taaaauuuuuu.....
K'Nana  : Idiiihh..


KARMA #1:
Hari yang parah itu..
Pada acara peletakan batu pertama pembangunan kandang sapi (I know.. I know..ga keren sangat.. I know..ga usah komen), setelah menterjemahkan kata-kata sambutan, aku yang phobia tangga turun dari pentas dengan suangaat hati-hati. Pas duduk dibawah tenda:
K' Diba   : Intan mau salak? intan mau jeruk? mau kakak kupasin? intan mau minum? mau makan?
Intan      : (terheran-heran dan terharu karena perhatian K Diba) Mau kak..
K' Diba : Udah berapa bulan?
Intan   : (baru tau arti perhatian kak Diba) *gedubraaaaaakkkkkkkk

Itu baru awalnya, beberapa menit kemudian, ada es lilin lewat, aku langsung kesetanan lari beli es lilin, pas balik lagi ke tenda:
Intan                          : Sluuurrrpp...nyakmooossss...
Ibu-Ibu berseragam 1: Duh, jauh-jauh dari kota, beli es lilin di kampung
Ibu-Ibu berseragam 2 : Iya, kan itu bukan maunya sendiri, itu kemauan orang lain.. hehehehehehehe (sambil ketawa penuh arti bareng temennya).
Intan  yang ga mengerti istilah ibu-ibu :Iya bu.. hehehe..
K' Nana: Intan, yang ibu2 tu maksud dengan orang lain adalah bayi. Mereka pikir intan ngidam tau!!!
Intan : What????? *gedubrak dua kali.


Begitulah sodara-sodara, karena kesombonganku, aku dikira hamil dua kali di hari yang sama. Tapi kejadian itu ga membuatku kapok, malah terulang lagi, beberapa minggu kemudian..


SEBAB MUSABAB #2:
Di kampus,sehari sebelum kejadian.
K' Wati  : Intan, baju kamu bagus deh.. emang ya kalo orang kurus, pake apa aja cantik
Intan : (mesem-mesem, sumringah, bangga, sombong melintas di hati) hehehehehehehe...

KARMA #2:
Hari berikutnya.
Pak Dosen : Hei Intan, kok kamu makin gendut?
Intan : (Shock, tapi tetep pede) tapi keren kan pak.. hehehe
Pak Dosen : (sambil berlalu begitu saja)  gendut kok keren..
Intan tergagu, termangu, terhempas dan terdiam, merenungi nasibnya..

SO?? Jangan sombong, karena orang sombong karmanya deket.. :-D
Wednesday, July 13, 2011

Warna warni


Hidupku penuh dengan warna, dengan kata lain, hidupku warna warni, ketika pun hidup terasa monoton dan jenuh melanda sehingga hanya tersisa satu warna, warna itu adalah merah muda, tak pernah hitam.. warna warni hidup ini tak lepas dari hubungannya dengan rasa syukur, betapa kekuatan syukur itu teramat sangat dahsyat, sehingga apapun cabaran dalam hidup ini tak akan mampu membuat dunia terasa gelap, karena cabaran itu hanya menyamarkan satu atau dua warna, sedangkan Allah menganugerahkan setiap hambanya warna warni yang sangat banyak..

Buatku pribadi, warna warni itu hadir dalam bentuk sahabat, keluarga, saudara, karir, ilmu, sehat, waktu luang, dan sehat. Warna ilmu semakin cemerlang ketika akhirnya setelah akhirnya aku bisa menyelesaikan pendidikanku dengan hasil baik, Alhamdulillah.. Allah memang selalu sayang sama aku, selalu memberiku yang terbaik..

Karunia Allah yang selalu luar biasa terkadang membuatku malu, betapa seringnya aku lupa, betapa seringnya aku fasiq, tapi warna yang diberi Allah tak pernah berkurang, ketika diambilNya satu warna, diberikaNya warna yang lain, yang lebih bersih, lebih lembut, lebih nyaman.. selalu begitu.. Dengan begitu banyak warna, masih layakkah aku mengeluh? masih layakkah aku dengan sengaja membiarkan diriku terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang aku tahu Sang Pemberi Warna tidak suka?

Ampuni aku Allah.. ampuni aku.. takkan kubiarkan warnaku pudar, takkan kubiarkan hidupku hitam, semua demi Engkau, sungguh, semua demi Engkau..
 

Blog Template by BloggerCandy.com