Tuesday, May 31, 2011

Sunyi..


Di dasar relung jiwaku bergema nyanyian tanpa kata
sebuah lagu yang bernafas dalam benih hatiku
yang tiada tercairkan oleh tinta diatas lembar kulit..

bagaimana aku dapat mendesahkannya?
aku bimbang..
mungkin ia telah berbaur dengan kerajaan fana
lalu kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Ia tersimpan dalam sukmaku.
Bila ku risau, ia terhempas
bila kutatap, tampak bayangan dari bayangnya..
dan pabila kusentuh dengan ujung jariku,
dapat kurasakan kehadirannya

bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang gemerlapan
air mataku menandai sendu bagai titik-titik embun syahdu

lagu itu digubah oleh renungan,
dikumandangkan oleh kesunyian
disingkirkan oleh kebisingan dan dilipat oleh kebenaran
dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan
dan difahami oleh cinta
dan disembunyikan oleh kesadaran siang
dan dinyanyikan oleh sukma malam

siapa berani menyatukan debur ombak dengan merdu nyanyian burung malam?
siapa berani memecah sunyi, dan lantang menuturkan bisikan sanubari
yang hanya terungkap oleh hati?

(Kahlil Gibran - Dab'ah wa Ibtisamah)

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com