Thursday, September 20, 2012

Allah, terimakasih..

Kalau dipakai semua koleksi kata pujian yang tersedia di bumi ini, takkan cukup untuk menggambarkan rasa syukur pada Allah. Hidupku tak sempurna, namun Allah memberikan semua yang aku butuhkan untuk hidup. Alhamdulillah.. ayah berangsur membaik. Alhamdulillah, aku punya Ibu yang luar biasa sabar dan selalu ceria no matter what. Alhamdulillah untuk adik yang luar biasa loyal, setia menyupiri semua orang dirumah walaupun itu membuat dia terpaksa bikin peer di dalam mobil. Sahabat, keluarga yang luar biasa, kolega yang saling menyayangi, and him, someone that I love and Alhamdulillah loves me in return, adalah anugerah yang tak terkatakan buatku. Allah begitu baik.. Allah begitu baik.. begitu sangat baik. 

Baru saja tadi pagi aku berdiskusi sama Ina mengenai konsep syukur. Mana ada manusia yang sempurna, mana ada manusia yang mendapatkan semuanya sekaligus, mana ada orang beriman yang tak diuji, we have something that other people don't have, vise versa, konsepnya memang seperti itu. Allah maha tahu kondisi hati, Allah sangat mengenal setiap karakter dan tingkat keimanan setiap umatnya, Ia maha tahu, sejauh mana seseorang sanggup menerima cobaan dan anugerah tanpa membuat hatinya kufur. Apapun, sepanjang kita menyibukkan diri untuk mensyukuri apa yang ada, takkan ada cukup waktu bagi kita untuk mengeluhkan apa yang tak ada.

Manusia, apalah manusia ini, di stop pasokan oksigen sedetik oleh Allah saja bisa mati. So, masih berani mendustakan nikmat? Setiap malam, yuk kita tanya diri kita :

"Sudahkah aku mengucap alhamdulillah hari ini?"

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com