Tuesday, April 19, 2011

Ksatria Six Pack


















Pada zaman kini kala, terdapat sebuah negeri yang bernama Muslim Aid Andromeda (MAA). Negara ini diperintah oleh seorang raja yang bijaksana, seluruh rakyatnya hidup aman damai dan tenteram. Rakyat negeri MAA sehari-harinya bekerja serabutan. Namun meskipun serabutan, rakyat negeri MAA sentiasa hidup berkecukupan dan saling menghargai satu sama lain.

Tiba-tiba saja kedamaian negeri MAA terusik dengan hadirnya beberapa orang utusan dari negeri Depsosistus yang mengantarkan sepucuk surat. Isi surat itu adalah ultimatum agar negeri MAA menyerah pada kekuasaan negeri Depsosistus dan bersedia dimerger dan diperintah oleh Raja Depsosistus. Tentu saja negeri MAA ogah menerima ultimatum tersebut. Karena menolak, Raja Depsosisitus mengirim surat susulan yang isinya adalah sebagai berikut:

"Wahai rakyat negeri MAA, ini adalah calon Rajamu yang baru berbicara. melalui surat ini aku perintahkan kalian untuk segera menyerah, apabila dalam 3 hari kalian tidak menyerah juga, aku akan mengirim bala tentaraku untuk menyerang negeri kalian. wahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaaaaaa..uhuk uhuk. sorry, my bad. Ingat ya sodara-sodara!!! TIGA HARI!!!!!!!!!"

Surat susulan tersebut sontak mengakibatkan negeri MAA jadi gonjang ganjing. Rakyatnya ketakutan, bumi bergetar, merapi meletus, hutan kebakaran, banjir bandang menghadang dan Master Limbus (pesulap gondrong yang temennya burung hantu) menjadi gila, ia jadi hobi menarik traktor dengan jenggotnya. Raja MAA sangatlah gusar. Ia memanggil beberapa penasehat kepercayaannya untuk memberikan saran atas masalah darurat ini.

"Wahai penasehatku yang budiman, bagaimana pendapat anda sekalian mengenai masalah ini, sungguh aku tidak mau negeri kita melebur dengan negeri Depsosistus, namun aku juga tak mau mengorbankan rakyatku dalam perang" Kata Raja.
"Easy my pren.. masih ada jalan, gimana kalau kita undang si Raja Depsosistus itu untuk makan malam, dan kita suguhi film Arwah Goyang Karawang, pasti dia tersepona dan membatalkan niatnya menyerang kita", ujar Empu Muchtus, sang Penasehat I.

Raja pun bertanya lagi "Hmm..tapi saya tidak suka memakai film itu, porno sangat.. ada film lainnya tak?".
"Sorry dori stroberi Baginda, masalahnya, film begituan adalah genre film paling populer di planet ini, sulit menemukan yang lainnya, palingan yang ada juga Suster Keramas, Diperkosa Setan, dan film terbaru judulnya Pocong Mandi Goyang Pinggul." Jelas Empu Zarus, sang Penasehat II.
Raut wajah Raja terlihat semakin gusar "Oh em jiii.. mau jadi apa planet ini? kalau begitu tak ada pilihan lain, kita harus menjawab tantangan musuh yaitu berperang, namun kita harus memilih seorang ksatria berkuda yang gagah berani untuk memimpin peperangan ini".

Mendadak suasana senyap dan gelap berubah terang. ternyata terang itu berasal dari bohlam yang tiba-tiba menyala diatas kepala Elfius sang Penasehat III, tanda bahwa ia mendapat ide bagus.

"Saya kenal seorang ksatria, Baginda, saya yakin sekali ia mampu memimpin pasukan perang kita. Namanya Ijaliskus, sang pembersih kakus, walo begitu, ia sungguh bagus, badannya tak kurus, melainkan six pack seperti Mas Ade Raikus. Namun ia punya beberapa kelemahan, Baginda.. kelemahannya adalah film patriotik yang berjudul si Pitung, dan lagu-lagu India".
Raja bertanya dengan penasaran"emangnya apa yang terjadi kalo dia nonton film Pitung dan dengar lagu India?".

"Kalau abis nonton Pitung, ia bakal kerasukan arwah orang Belanda, dan ngomongnya jadi ga jelas,paduan bahasa Belanda dan Bahasa Aceh gitu. Sedangkan kalau dengerin lagu India, dia jadi kejang-kejang kayak orang sawan".Elfius menjelaskan.
"Waduh parah juga ya, tapi gapapa lah, panggil itu si Ijaliskus!!!". Raja mengeluarkan titahnya.
 " Baik baginda, tapi ada satu lagi baginda", Ujar Elfius lagi.
 "Apa lagi" tanya Raja
 "Kemanapun ia pergi ia selalu membawa dua orang adiknya yang cantik jelita sebagai asisten"
 "Oke, I don't see any probs with that.." kata Raja
" Ada satu lagi Baginda".
"What?? Apa lagi???"
" Dia ga bisa naik kuda, dia cuma bisa naik onta".
"Buset, nyari onta dimana disini?? bawa dia kesini sama adek-adeknya.Tar saya suruh pelatih kuda paling yahud di negeri ini untuk melatih dia naik kuda".
" Baik, Baginda. Titah Baginda akan segera kami laksanakan", ketiga penasehat menjawab serentak.
Sebenarnya tanpa sepengetahuan mereka, seekor gagak hitam yang bertengger di tiang teras istana sedang mencatat semua isi diskusi tadi.

Sementara di sebuah desa mungil nan indah permai, Ksatria Ijaliskus sedang menjalankan profesi sehari-harinya dengan seksama. Adiknya yaitu Intanistus yang manis dan baik hati sedang memasak nasi goreng, dan adiknya yang satu lagi, Inasiprus yang mungil dan cerdas sedang membuat arus kas keluarga mereka. Tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Inasiprus yang duduk paling dekat dengan pintu segera bangkit dan membuka pintu rumah mereka. Ternyata yang datang adalah dua orang utusan kerajaan, Bang Reevos dan Bang Susenos.

"Assalamualaikum, cantik. abangmu ada?" Sapa Susenos.
" Waalaikumsalam, ada. bentar ya..ABAAAAANNNGGGG...NI ADA ORANG MINTA DIBERSIHIN KAKUSNYAAAAAAAAAAAA......" Inasiprus tereak manggil abangnya.
"Eits, wait wait wait, kami ini utusan kerajaan, bukan calon beneficiaries" Susenos berusaha menjelaskan.
" ABAAAANNNNGGGG...CEPEEETT..ADA UTUSAN KERAJAAN DATANG MINTA KAKUSNYA DIBERSIHIIIIIIINNNN...". Inasiprus kembali tereak.
"Cape deh..whatever lah, yang penting si six pack itu cepet muncul. adeknya aneh banget sih".Susenos berbisik sama temennya.

Tak lama kemudian muncullah Intanistus dengan tergopoh-gopoh sambil membawa codet.
"APA??APA??ADA APA RIBUT-RIBUT??? dia berteriak panik.
"Ndak nopo-nopo, ini aja adekmu lebay..kami utusan kerajaan, datang kesini untuk menemui abangmu, kami akan menyampaikan titah raja". Reevos bermaksud menjelaskan.

Saat itulah untuk pertama kalinya Intanistus melihat wajahReevos, dan Reevos memandang wajah Intanistus. Ketika mereka saling memandang, sinar putih memancar dari mata keduanya, bukan sinar yang menyilaukan, tapi sinar yang menacarkan cinta yang dalam. Tiba-tiba muncul percikan berbentuk love dimana-dimana, angin bertiup semilir, bunga tulip bermekaran, cahaya mentari bersinar lembut, gorden tersibak, alunan That's All nya Michael Buble mengalun pelan dari ruang tengah. Intanistus dan Reevos menyatakan cinta mereka, dan mereka pun hidup habagia selamanya.

THE END

"Enak-enak aja The End. kisahku belum lagi dimulai" Ijaliskus pun muncul dari balik gorden.
"Eh iya lupa, sori om, saya utusan kerajaan, datang kesini menyampaikan pesan Raja, om dan adek om yang kece-kece ini diundang ke istana untuk strategic meeting. Negeri kita lagi dalam keadaan darurat om". Reevos menjelaskan.
"Oh, okaylah kalo begitu. ayo adek-adek, keluarin itu koper kita yang udah 15 taun ga dipake, isi dengan baju-baju terbaik kita. kita harus segera chacaaauuu". Ijaliskus menyuruh adek-adeknya.
"Ah,akhirnya tawaran manggung datang juga" ujar Intanistus bersyukur.
"ampun dah ni keluarga kagak ada yang waras kali ya?? ga denger apa tadi kita ngucapin kata-kata darurat??" si Susenos mengomel sama temennya.
" sabar..sabar.. Innallaha maashabirinnn.." Reevos menenangkan temennya.
Setelah bersiap-siap, mereka pun berangkat ke istana naik kereta kuda. Sementara di sebuah ranting pohon mangga yang menjorok ke jendela ruang tamu, seekor burung gagak hitam manggut-manggut.

Setelah melewati tujuh benua dan 11 samudera, kepanasan di gurun dan kehujanan di amazon,sampailah mereka di istana. Sesampainya disana, mereka disediakan kamar yang indah untuk tempat mereka beristirahat. Kamar Ijaliskus dilengkapi dengan AC, TV, dan bath tub. Sedangkan kamar Intanistus dan Inasiprus penuh dengan peralatan make up dan kuteks warna warni. Setelah mandi, Ijaliskus pun menghidupkan TV. Mendadak, pandangan matanya menjadi kosong, rambutnya menjadi megar seperti singa, tanda bahwa ia mulai kerasukan.

Di ruang meeting, Raja dan para penasehatnya telah menanti kedatangan Ijaliskus. Intanistus dan Inasiprus pun telah hadir disana.Sejak tadi mata mereka jelalatan memandangi para menteri dan penasehat. Berharap melihat cowok ganteng, apalah daya, para menteri dan penasehat itu semuanya sudah uzur dan ga bisa dikecengin lagi. mereka pun menunduk kuyu. beberapa menit kemudian, Ijaliskus pun masuk ke ruang meeting. rapat pun dimulai.

"Selamat malam semuanya, to the point aja ya, mari kita membahas strategi kita menghadapi Depsosistus. ada usul??" Ujar sang Raja membuka meeting.
"Yup, begini, Baginda, kita meletakkan pasukan kita disini dan disitu, kemudian begini dan begitu, stragegi terbaik adalah ini dan itu" Menteri pertahanan menjelaskan sambil menunjuk-nunjuk peta yang ditampilkan dengan in focus.
"Hmm..not so bad. bagaimana menurut kamu Ijaliskus?" Raja bertanya pada Ijaliskus.
"Hmm Yeyy Pithuunnngg.. Yeyyy bek lagee lageee ikh liebe ikh hou pithunngg, yeyy serang-serang I punya pithuuunngg... ikh vou vou lanjhetet ikh ikh jou phithunggghh...Kekhanan, kekhiri, ghhbweucb cgeoqbcygy. rgrthhgggghhhmm.. pithuuuunngghh..gnsghsy. BFYEUHQWG!!!gndhj.phitunnngghh.." Ijal mencerocos.

Ruangan pun heboh. Ijaliskus kesurupan arwah Belanda. Tim investigasipun dibentuk untuk menyelidiki masalah ini. hasilnya, telah terjadi peng-hacking-an sistem TV istana, sebuah satelit kendali jarak jauh menembakkan sinar laser berisi film si Pitung tepat ke antena TV kamar Ijaliskus. Ini pasti kerjaan mata-mata Depsosistus. Dengan bantuan tabib Empu Hamidummajid yang aseli dari Pakistan, Ijaliskus pun sembuh. Rencana perang pun dibicakan kembali keesokan harinya.

Dua hari kemudian, Ijaliskus bersama segenap pasukan yang dipimpinnya telah hadir di gurun pasir yang terletak di perbatasan antara Negeri MAA dan Negeri Depsosistus.

Lihatlah betapa kerennya Ijaliskus, dengan baju perangnya yang terbuat dari kulit duren, sepatu bertahtakan gigi buaya dan Topi berhiaskan bulu dada Monster Amitabachaniskrus, ia terlihat gagah perkasa dan siap menghadapi segala rintangan dan cobaan. Apalagi tato temporer di jidatnya yang bertulisan "CINTA AS". ambooyy..gagahnya.

Dalam dua hari, ia mendadak jadi ahli menunggang kuda, berkat usaha gigih sang pelatih kuda kebanggaan negeri, Syahrintung. Hmm.. Sebenarnya sih bukan hanya karena Syahrintung pinter, tapi sebenarnya ada debar-debar asmara yang hadir di hati mereka selama pelatihan, yang menjadikan Ijaliskus semakin giat belajar dan berusaha. Ia memotivasi dirinya sendiri bahwa seusai perang nanti, ia akan menikahi Syahrintung. Namun karena ia khawatir menjadi bahan olokan pasukannya, ia merahasiakan hubungannya dengan Syahrintung, dan memberi kekasihnya nama samaran "CINTA AS".

Tak lama kemudian, dari seberang sana, terlihat sekumpulan debu dan derap kaki kuda. Pasukan Desposistus muncul, tapi anehnya, pasukan mereka hanya terdiri dari dua orang dan seekor gagak hitam. Dua orang tersebut boncengan di atas seekor kuda, memakai ikat kepala hitam, topeng dan membawa sebuah Sound System yang besaaaarrr sekali. Pasukan MAA heran, namun keheranan mereka tidak berlangsung lama. Karena tak lama kemudian dari salah seorang penunggang kuda tersebut mulai bernyanyi lagu Chayya Chayya dan Sound System raksasa tersebut menjadikan musik terdengar menggelegar. setelah membuka topengnya, barulah diketahui bahwa pria bertopeng tersebut adalah Mas Normus  Kamarus, seorang penyanyi India yang tengah naik daun.

Seperti sudah diduga, begitu mendengar lagu tersebut, Ijaliskus mulai menggeliat-geliat, matanya terbelalak, dan tubuhnya mulai bergerak tak beraturan, ia pun kejang-kejang. Melihat panglima perang mereka kejang-kejang, pasukan jadi heboh. mereka pun membawa Ijaliskus kembali ke istana untuk diobati. Dengan tertawa terbahak-bahak, pasukan mini Depsosistus kembali ke negerinya sambil berteriak "PERTEMPURAN BELUM SELESHAAIII.. BESOK KAMI AKAN KEMBALI. WUAHAHAHAHA..SEE U LATER ALLIGATOR!!!"

Setelah diobati oleh tabib Hamidummajidus, Ijaliskus pun sembuh. strategi perang yang baru pun dilancarkan. Atas usul adik-adik Ijaliskus, dicarilah seorang proffesor untuk menciptakan alat perang bagi Ijaliskus. Setelah merenung dan puasa selama 4 jam, proffesor yang bernama Memetus itu sukses menciptakan sebuah alat khusus yang diberi nama.. "HEADSET".

Keesokan harinya, dengan memakai headset barunya dan semangat yang meluap-luap, ijaliskus dan seluruh pasukannya hadir kembali di gurun perang. Sambil nonton infotaiment di TV yang sengaja dibawa untuk melepas penat, mereka menanti kedatangan pasukan Depsosistus. Namun sudah berjam-jam, pasukan Depsosistus tak kunjung tiba. mereka pun memutuskan menunggu sampai malam sambil barbeque. Namun sudah habis 3 sapi, musuh yang dinanti tetap tak tampak batang hidungnya. Mereka pun menunggu lagi sampai pagi. Matahari pun terbit, lewatlah seorang loper koran.

"Korannnn..koraaaannn,,,berita hangaaatttt..". Tereak si loper koran menjajakan dagangannya.
"Korannya satu dek" kata Ijaliskus.
Setelah membayar, pasukan MAA pun membaca koran bersama-sama. Ternyata jawaban dari penantian mereka selama dua hari tertera di headline koran tersebut. "WABAH ULAT BULU MENYERBU, NEGERI DEPSOSISTUS KOCAR KACIR".

Sambil bersorak yell yell kemenangan, pasukan MAA pun kembali ke istana. Ijaliskus menepati janjinya menikahi Syahrintung yg kini populer dengan nama Cinta As, sementara adiknya Intanistus menikah dengan utusan kerajaan yang telah membuatnya kuch kuch hota hai pada pandangan pertama, dan Inasiprus pun menikah dengan Susenos. Semua hidup bahagia selamanya..


***THE END***

Cast and Crew:




Pemeran Utama:
Dari kiri ke kanan:
Ijal as Ijaliskus
Intan as Intanistus
Ina as Inasiprus.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com