Friday, May 11, 2012

Ah cinta..



Semburat merah perlahan muncul di ufuk, senja akan tiba, another night, lagi..
Entah sudah berapa kali aku menulis saat senja. entahlah, matahari yang mulai redup itu, dengan anggunnya menyerahkan kuasa pada malam. Indah, satu, padu, sepadan, sepakat.. selalu menginspirasi.

Hilang adalah keniscayaan bagi setiap yang ada. Hadir adalah kepastian yang mustahak dari munculnya yang menggantikan.. Pedih yang dulu berpendar telah terhapus oleh waktu, kenangan indah akan tetap indah, menjadi bagian hidup, tersimpan selamanya dalam memori, tak ada ragu bahwa langit akan segera menjadi biru lagi. Sudah begitu peraturannya..

Harapan berselimut perasaan baru perlahan menutup bekas yang pernah ada. sepi masih saja menggigit, namun sudahlah, tak ingin lagi aku tenggelam dalam kepiluan yang panjang.. Dengan rindu yang menyentak, kubuka lembaran baru dengan harapan, putih bersih, siap untuk melukis keindahan-keindahan yang disiapkan Tuhan untukku..

Telah kutulis guratan sebagai bentuk keakuan nyata dari manis nuansa, cantik dan niscaya. Pun telah kuminta dia dari Tuhan, pemiliknya yang paling menentukan.  Hanya tinggal aku menunggu dan merenungi, seberapa dalam hatiku mampu menyentuh, sehingga akan tercipta lagu dari rembulan, lagu yang indah bersemi, menyatukan asa, mengguratkan rasa, suatu ketika..

Ah cinta.. aku tak buru-buru, tapi sadarkah kau, aku menunggu?


0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com