Thursday, June 21, 2012

Dan masih tentang cinta..

Hei matahari,
hari ini sinarmu terasa lebih menusuk ketimbang biasanya..
Gerah, panas

Hei angin
mengapa pelit sekali berbagi hembus...
hari ini kau terlalu tak peduli..
hanya menambah peluh saja

Maaf aku menceracau
Ketika hati bimbang dan bersusah-susah
semua terlihat dan terasa salah.
panas, dingin, hujan, tidak hujan, semua salah..
tapi ini bukan salahmu..

Lalu apa yang benar?
aku perlu yang benar.
aku hanya perlu yang benar
bukan yang datang dan pergi tanpa pesan
bukan yang muncul dan menghilang tanpa perasaan
bukan yang bertanya namun tak menjawab
atau yang menjawab sekedarnya tanpa bertanya balik

Bukan itu.. bukan..

Aku perlu yang nyata..
yang ada, yang setia, yang tersedia

Dimana dia?
Menitipkan salam lewat angin?
omong kosong!!
karena terkadang angin pun berkhianat
menyimpan salam untuk dirinya sendiri

Menitipkan pesan lewat udara?
apa dia gila??
bagaimana mungkin udara tahu untuk siapa pesan itu sesungguhnya..
jika setiap hari  ada sekian juta milyar makhluk yang menghirupnya!!

Wahai dia yang namanya belum kuketahui
Tak adil memintaku menuggu terlalu lama
Hanya membuat usiaku dipenuhi lumut
dan tubuhku dipenuhi kelabang.

Wahai dia yang namanya belum kuketahui
Kau tahu apa yang tak pernah berdusta?
kau tau apa yang pernah berkhianat?
TAKDIR

Aku telah memintamu pada pemilik takdirmu.
Dan kau,
Apa yang menahanmu?
Jika memang ada rasa itu
minta aku pada pemilik takdirku!!
Maka takdir kita akan saling menyahut..

Datanglah.. ketika aku masih cukup cantik untuk menyambutmu

Sesederhana itu..

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com